Mitos dan Fakta tentang Seafood yang Perlu Anda Ketahui

By: RmĀ Torani

Fakta dan Mitos Tentang Seafood.

Mitos dan Fakta tentang Seafood – Seafood merupakan sumber protein yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, terdapat beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai seafood yang perlu kita ketahui kebenarannya. Berikut ini beberapa mitos dan fakta tentang seafood yang perlu Anda ketahui.

Mitos: Seafood bisa menyebabkan kolesterol tinggi

Fakta: Sebagian besar makanan laut memang memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi, namun seafood juga memiliki kandungan lemak sehat seperti omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Makan makanan laut dalam jumlah sedang dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda, dengan meningkatkan jumlah asam lemak omega-3 yang Anda konsumsi.

Mitos: Makanan laut mentah selalu berbahaya

Fakta: Meskipun makanan laut mentah memang memiliki risiko tertentu, seperti kontaminasi bakteri atau parasit, risiko ini dapat diminimalkan dengan cara penyimpanan dan pengolahan yang tepat. Seafood mentah harus disimpan pada suhu yang sangat dingin untuk membunuh parasit yang mungkin ada. Selain itu, memilih sumber seafood yang terpercaya dan memastikan kebersihan alat pengolahannya juga sangat penting untuk mengurangi risiko.

Mitos : Semua Seafood Mengandung Merkuri Tinggi

Fakta: ternyata tidak semua seafood mengandung merkuri tinggi. Beberapa jenis ikan, seperti hiu, ikan marlin, dan ikan todak memang memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Tetapi, banyak jenis ikan dan kerang-kerangan yang mengandung merkuri dalam kadar yang rendah, seperti salmon, sarden, dan udang. Mengonsumsi seafood dengan kadar merkuri yang aman dalam jumlah yang wajar adalah cara terbaik untuk menikmati manfaat kesehatannya.

Mitos : Seafood Beku Kurang Sehat dan Lezat daripada Seafood Segar

Fakta: Seafood beku sebenarnya mempunyai kualitas yang setara dengan seafood segar, tergantung pada proses frozennya atau pembekuannya. Pembekuan yang cepat dapat menjaga kesegaran dan nilai gizi seafood. Oleh karena itu, seafood beku bisa menjadi pilihan yang baik dan sehat, terutama jika Anda tidak sempat mencicipi seafood yang masih segar bisa melaukakn opsi di bekukan.

Mitos : Seafood Tidak Cocok untuk Diet Rendah Lemak

Fakta: Sebenarnya, seafood adalah sumber protein yang baik dan rendah lemak. Beberapa ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan memiliki manfaat lainnya. Mengonsumsi seafood dalam jumlah yang wajar dan memasaknya dengan cara yang sehat (misalnya, memanggang atau mengukus) dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang dan rendah lemak.

Mitos : Semua Seafood Berisiko Membawa Parasit

Fakta: Walaupun seafood mentah memang berisiko membawa parasit, tetapi risiko ini dapat diminimalisir dengan cara memilih tempat penyimpanan dan pengolahannya yang tepat. Seafood mentah harus disimpan pada suhu yang sangat dingin untuk membunuh parasit yang mungkin ada. Dan juga, pastikan Anda membeli seafood dari sumber yang terpercaya dan mengolahnya dengan benar.

Dengan mengetahui fakta sebenarnya tentang seafood, Anda dapat menikmati hidangan seafood dengan lebih yakin dan bijaksana. Jangan biarkan mitos-mitos ini menghalangi Anda untuk menikmati kelezatan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh seafood. Selalu konsumsi seafood dalam jumlah yang wajar dan pilih sumber yang berkelanjutan untuk mendukung kesehatan Anda dan lingkungan.